PENGARUH PERGAULAN
BEBAS DENGAN LAWAN JENIS
DI KALANGAN REMAJA
Disusun Oleh:
Antonius Dwi Austriono
IXB-07
Fidelis Eferata Wijaya
IXB-11
SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA KATOLIK
SANTA MARIA 1
MALANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA
Makalah berjudul
“Pengaruh Pergaulan Bebas dengan Lawan Jenis di
Kalangan Remaja” ini telah
dibaca dan disahkan pada tanggal 6 Maret 2023 oleh:
Kepala Sekolah, Guru
Pembimbing,
Kristina Damayanti, S.Si., M.Pd. Anastasia
Kristianingsih, S.Pd.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh Pergaulan
Bebas dengan Lawan Jenis di Kalangan Remaja”
dengan tepat waktu.
Kami juga
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini dengan menyalurkan berbagai ide untuk dapat
membantu menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1.
Ibu Kristina
Damayanti, S.Si., M.Pd., selaku kepala sekolah SMPK Santa Maria 1 Malang yang
telah memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas sekolah dan menunjang
pembuatan makalah.
2.
Ibu Anastasia
Kristianingsih, S.Pd, selaku guru pembimbing yang memberikan bimbingan dan
dorongan serta masukan kepada penulis.
3.
Bapak Roy Setio
Budiono, S.Pd, selaku wali kelas IXB yang banyak memberikan materi pendukung
dan masukan kepada penulis.
4.
Orang tua
penulis yang banyak memberikan dukungan moril maupun materil dan semangat
selama penyusunan makalah ini.
5.
Teman-teman
penulis yang memberikan dorongan serta semangat kepada penulis.
6.
Semua pihak yang
tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dengan tujuan untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
untuk dapat menambah wawasan tentang bagaimana pengaruh pergaulan bebas dengan lawan jenis di kalangan remaja.
Terlepas dari
semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata saya berharap semoga makalah tentang Pengaruh Pergaulan Bebas dengan Lawan
Jenis di Kalangan Remaja ini dapat memberikan wawasan maupun inpirasi terhadap pembaca.
Malang, 6 Maret 2023
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ..................................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang .................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C.
Tujuan .................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A.
Ciri-ciri Remaja
yang Terjerumus dalam Pergaulan Bebas .................................. 3
B.
Pendapat Gereja
Tentang Pernikahan Dini .......................................................... 4
C.
Pengaruh Negatif
dari Pergaulan Bebas .............................................................. 4
D.
Sikap Remaja
yang Benar..................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 8
A.
Kesimpulan .......................................................................................................... 8
B.
Saran .................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan berkembangnya teknologi, masyarakat di dalam
maupun di luar negeri mampu mengakses berita terpopuler yang sedang hangat
diperbincangkan di dunia atau yang biasa disebut “Globalisasi”. Pola pikir
manusia yang beragam bisa saja menerima globalisasi dengan cara yang benar
maupun dengan cara yang salah. Bisa saja masyarakat mengetahui tentang
kebudayaan asing atau kebudayaan barat yang tidak sesuai dengan kebudayaan
timur. Masyarakat menyikapi hal tersebut dengan dua cara, yaitu dengan
berpikiran positif dan berpikiran negatif.
Masyarakat yang menyikapi globalisasi dengan cara yang
positif akan bertindak pula secara positif dengan cara mengakses sesuatu yang
menguntungkan, contohnya seperti kemajuan teknologi transportasi yang
memudahkan mobilitas manusia dalam melakukan perjalanan yang jauh dengan tempo
waktu yang cepat.
Tetapi ada juga masyarakat yang menyikapi globalisasi
dengan cara yang negatif, contohnya seperti “Pergaulan Bebas”. Pergaulan bebas
masuk karena kebudayaan barat yang tidak bisa disaring dengan benar oleh
masyarakat, khususnya remaja. Umumnya, remaja berperilaku ikut-ikutan tanpa
selektif sesuai dengan nilai agama yang dianut dan adat istiadat yang diikuti.
Berdasarkan hal di atas penulis ingin mengetahui lebih
lanjut tentang pengaruh pergaulan bebas di kalangan remaja.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan, penulis
menentukan beberapa rumusan masalah yang terkait dengan penelitian ini,
diantaranya:
1. Bagaimana ciri-ciri anak yang sudah terjerumus dalam
pergaulan bebas?
2. Bagaimana pendapat gereja katolik tentang pernikahan
dini?
3. Mengapa pergaulan bebas dapat merusak masa depan
remaja?
4. Bagaimana seharusnya remaja bertindak agar terhindar
dari pergaulan bebas?
C. Tujuan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1.
Menjelaskan
tentang ciri-ciri anak yang sudah terjerumus dalam pergaulan bebas
2.
Menjelaskan
mengenai pendapat gereja nasrani tentang pernikahan dini
3.
Memaparkan pengaruh
negatif dari pergaulan bebas
4.
Untuk mengetahui
sikap remaja yang benar agar terhindar dari pergaulan bebas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ciri-Ciri Remaja
yang Terjerumus dalam Pergaulan Bebas
Remaja yang
sudah terjerumus dalam pergaulan bebas akan terlihat dengan jelas bagaimana
sikapnya yang mulai berubah, yang semula dia penurut menjadi pembangkang. Untuk
itu, penulis menuliskan ciri-ciri anak yang terjerumus pergaulan bebas,
diantaranya:
1. Suka Menghamburkan Uang untuk Hal yang Tidak Penting
Remaja yang suka menghamburkan uang hanya untuk ikut
pesta hura-hura yang tidak bermanfaat, membeli rokok maupun minuman-minuman
beralkohol merupakan ciri-ciri remaja yang terjerumus pergaulan bebas.
Pastinya membeli barang yang tidak berguna tersebut
bukan tanpa alasan, tetapi keadaan sekitar yang buruk dan pergaulan dengan
teman yang lebih tua akan membuat pola pikir remaja akan terganggu. Yang
harusnya remaja masih bisa menikmati masa kecil yang menyenangkan, tetapi masa
kecil itu hilang karena pergaulan yang buruk.
2. Berperilaku Tidak Sopan terhadap Orang yang Lebih Tua
di Lingkup Lingkungan
Sejak kecil, kita telah diajari untuk menghargai orang
yang lebih tua dari kita. Bahkan di pulau Jawa, kita memiliki bahasa daerah
yang digunakan untuk berbicara atau berkomunikasi kepada orang yang lebih tua.
Bahasa itu dinamakan bahasa Jawa krama.
Remaja yang bertindak tidak sopan seperti melontarkan
kata-kata jorok, tidak menghargai orang yang lebih tua, bahkan tidak
mengindahkan atau mendengarkan perkataa orang tua, dan berperilaku yang tidak
semestinya remaja lakukan merupakan suatu perbuatan yang tidak mempunyai etika.
Remaja yang memiliki sikap tersebut pastinya memiliki pergaulan yang kurang
baik dan harus dihindari.
3. Mendapatkan Barang yang Diinginkan dengan Cara Mencuri
Ada beberapa hal yang melibatkan remaja dalam kasus
pencurian, contohnya mencuri uang orang tua, mencuri perlengkapan belajar di
sekolah, atau bahkan melakukan pencurian di toko-toko.
Pastinya ada dua individu yang harus terlibat dalam
pencegahan ini, yaitu orang tua dan juga remaja itu sendiri. Remaja harus
berani speak up atau berbicara secara
jujur kepada orang tua dan orang tua harus membimbing remaja kepada jalan yang
benar.
B. Pendapat
Gereja Tentang Pernikahan Dini
Pernikahan
merupakan keterikatan antara kedua insan yang berbeda jenis yang tidak dapat
dipisahkan, kecuali oleh kematian.
Pernikahan
di usia muda atau di usia dini merupakan tindakan melanggar perintah Allah yang
nantinya akan berlanjut ke tindakan aborsi. Aborsi merupakan tindakan
menggugurkan kandungan untuk mengakhiri kehamilan. Aborsi biasanya dilakukan
karena kehamilan diluar nikah, kurangnya dukungan orangtua, dan juga masalah
dengan pasangannya.
Persekutuan
gereja-gereja di Indonesia (PGI) secara
tegas menolak pernikahan dengan batas usia 16 tahun bagi anak perempuan dalam
pasal 7 ayat (1) UU nomer 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Gereja di Indonesia
juga tidak akan memberi pemberkatan pernikahan atau perkawinan bagi anak-anak
dibawah usia 18 tahun.
Jika ada
sepasang remaja yang tetap ingin menikah, sebaiknya pastor mengingatkan kedua
calon untuk berkonsultasi kepada orang tua terlebih dahulu. Jika orang tua
tidak mengizinkan, sebaiknya pernikahan tersebut ditunda atau tidak
dilaksanakan pernikahan. Semuanya bergantung kepada orang tua calon dan pastor
yang melakukan sakramen perkawinan tersebut.
C. Pengaruh
Negatif dari Pergaulan Bebas
Melansir
dari laman Global Prestasi School (7/10/2022), berikut merupakan pengaruh
negatif dari pergaulan bebas:
1.
Gangguan
Kesehatan pada Anak
Aktifitas pergaulan bebas seperti mengonsumsi
obat-obatan, merokok, dan minum minuman keras merupakan perbuatan yang dapat
mengakibatkan kesehatan remaja akan terganggu. Gangguan kesehatan yang bisa
terjadi pada remaja yaitu:
a. Malas melakukan sesuatu termasuk makan, sehingga fisik
remaja akan melemah.
b. Mual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepala.
c. Lamban dalam berpikir
d. Terjadi gangguan mental
Oleh karena
itu, sebagai remaja tidak seharusnya mengongsumsi rokok dan juga minuman keras.
Dukungan dan bantuan dari orang tua akan sangat penting dalam menunjang
keberhasilan seorang remaja.
2.
Pendidikan
Terhambat
Seperti yang sudah penulis jelaskan di awal, pergaulan
bebas akan mengakibatkan remaja menjadi malas. Sikap tersebut membuat remaja
akan malas belajar, bolos sekolah, hingga mengakibatkan putus sekolah.
Pergaulan bebas juga akan mengganggu waktu belajar remaja yang seharusnya
digunakan untuk mengerjakan tugas rumah akan hilang dan digantikan dengan
kegiatan seperti ke warnet atau berbincang bersama dengan orang yang lebih
dewasa untuk melakukan hal yang tidak semestinya dilakukan. Kegiatan tersebut
pastinya akan membuat prestasi anak menurun yang semula bisa menggapai
cita-cita, akan menjadi sangat jauh dari cita-cita tersebut.
Kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan investasi
sumber daya manusia yang panjang dan memiliki nilai lebih untuk kelangsungan
hidup manusia. Oleh sebab itu, penting untuk mengarahkan, menasehati, dan
memberikan contoh kepada remaja agar semangat mengenyam pendidikan untuk masa
depan yang cerah.
3.
Hubungan dengan
Keluarga akan Terganggu
Remaja pastinya membutuhkan dampingan dan perhatian
dari orang tua di tengah keluarga. Namun jika remaja sudah terjerumus dalam
pergaulan bebas, tentu remaja akan berubah menjadi pembangkang dan tidak
menuruti perintah orang tua.
Seorang remaja juga akan dengan mudah terjatuh ke
dalam pergaulan bebas karena kedua orang tuanya yang memiliki sikap tidak akur
sehingga keluarga menjadi tidak harmonis. Jika hal tersebut terjadi, sikap anak
kepada kedua orang tuanya bisa berubah, seperti mudah emosi serta menjadi tidak
hormat, seperti kata pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” kelakuan dan
sifat orang tua pasti akan menurun ke anaknya.
Remaja yang sudah merasa tidak nyaman di rumah
pastinya akan berjalan-jalan keluar rumah dengan alasan “mencari angina”,
tetapi nyatanya mereka malah bergaul dengan orang yang seharusnya belum mereka
kenal dan bisa saja terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
4.
Kriminalitas
oleh Remaja
Adanya kesenjangan sosial dapat memicu munculnya
tindakan criminal di usia remaja. Contohnya yang kerap kali dilakukan ialah
pelecehan seksual, pemerkosaan, dan juga balap liar.
Anak muda yang berada di dalam lingkungan pergaulan
bebas cenderung merasa bisa melakukan apa saja untuk kesenangan semata tanpa
memikirkan pengaruh kedepannya. Mereka akan melakukan berbagai tindakan
kriminal, misalnya mencuri dan bahkan merampok untuk mendapat barang yang ia
perlukan.
D.
Sikap Remaja yang Benar
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sikap merupakan segala perbuatan dan
tindakan berdasarkan pada pendirian dan keyakinan yang dimiliki. Jadi, penulis
dapat menarik garis besar tentang pengertian sikap remaja yaitu perbuatan
maupun tindakan remaja yang dilaksanakan berdasarkan hati nurani. Sikap remaja
pastinya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor
keluarga, dan juga faktor sekolah. Ada beberapa sikap yang harus diterapkan di
kehidupan sehari-hari agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas
1.
Selektif dalam
memilih teman
Karakter remaja terbentuk akibat faktor
lingkungan, seperti yang sudah penulis jabarkan diatas. Di dalam sebuah lingkup
lingkungan, sudah pasti para remaja memiliki teman yang seumur maupun tidak
seumur. Remaja diharapkan mampu untuk selektif dalam memilah dan memilih teman.
Selektif bukan berarti pilih-pilih teman, tetapi mencari teman yang bisa
membawa kita ke jalur yang positif dan bukan malah menjerumuskan ke jalan yang
salah.
2.
Memperbanyak
kegiatan positif
Menyibukkan diri dengan kegiatan positif
adalah suatu hal yang bisa menjauhkan remaja dari pergaulan bebas kegiatan ini
harus bisa didorong oleh diri remaja sendiri dan juga orang lain, tentunya
orang tua. Orang tua merupakan support
system terbaik yang dimiliki oleh remaja. Remaja bisa menyibukkan diri
yaitu dengan cara mengikuti ekstrakurikuler di sekolah, mengikuti les,
mengikuti kegiatan kerohanian, dan lain-lain.
3.
Mempunyai pendirian
yang kokoh
Pendirian yang kokoh pastinya datang
dari diri remaja sendiri. Remaja yang memiliki pendirian suka ikut-ikutan dan
tidak mempedulikan agama dan orang tua, pastinya akan terjerumus kedalam
pergaulan bebas. Tetapi remaja yang mempunyai pendirian yang kuat dan tahu mana
yang benar dan yang salah, pastinya akan memiliki hidup yang aman, nyaman, dan
terhindar dari pergaulan bebas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pergaulan bebas masuk karena kebudayaan barat yang tidak
bisa disaring dengan benar oleh masyarakat, khususnya remaja. Pergaulan bebas
adalah satu di antara bentuk perilaku interaksi seseorang dengan individu atau
kelompok yang menyinggung melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat,
dan perasaan malu.
Remaja yang sudah terjerumus dalam pergaulan bebas
akan terlihat dengan jelas bagaimana sikapnya yang mulai berubah. Ciri-ciri remaja
yang sudah terjerumus dalam pergaulan bebas yaitu suka menghamburkan uang untuk
hal yang tidak penting, berperilaku tidak sopan terhadap orang yang lebih tua
di lingkup lingkungan, mendapatkan barang yang diinginkan dengan cara mencuri, kurang
bertanggung jawab apabila diberikan tugas, melakukan seks bebas, tidak mendengarkan
nasehat orang tua, serta mengalami tekanan emosi dan mental
Pengaruh negatif dari pergaulan bebas yaitu gangguan
kesehatan pada anak, pendidikan terhambat, hubungan dengan keluarga akan
terganggu, kriminalitas oleh remaja, putus sekolah, kelahiran di luar nikah,
dan penyakit kulit kelamin.
B.
Saran
Seharusnya
remaja bersikap tertutup pada pergaulan bebas. Cara agar remaja tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas adalah:
1. Selektif dalam memilih teman
Remaja diharapkan mampu untuk selektif dalam memilah
dan memilih teman. Selektif bukan berarti pilih-pilih teman, tetapi mencari
teman yang bisa membawa kita ke jalur yang positif.
2. Memperbanyak kegiatan postif
Kegiatan
positif adalah suatu hal yang bisa menjauhkan remaja dari pergaulan bebas kegiatan ini harus bisa didorong oleh
diri remaja sendiri dan juga orang lain.
3. Mempunyai pendirian yang kokoh
Remaja yang
mempunyai pendirian yang kuat dan tahu mana yang benar dan yang salah, pastinya akan memiliki hidup
yang aman, nyaman, dan terhindar dari pergaulan bebas.
4.
Ingat dengan
orang tua
Selalu mengingat orang tua bisa menghindari diri dari perbuatan
buruk. Orang tua telah bersusah payah dalam memperjuangkan anaknya untuk
sekolah agar menjadi pribadi yang baik dan sukses. Untuk itu jangan sampai
pergaulan bebas menjadi penghancur harapan orang tua.
5.
Mendekatkan diri
dengan agama
Mendekatkan diri dengan mendalami agama akan menghindari
seseorang dari hal-hal yang dilarang oleh agama, Sehingga, ketika ingin berbuat
hal buruk, maka akan ada pengingat yang membuat kita sadar akan dosa.
DAFTAR
PUSTAKA
Elin, Marasewan L.
Pandangan Gereja terhadap Pernikahan Usia Muda,. file:///C:/Users/HP/Downloads/T1_712009023_Full%20text.pdf (diakses tanggal 27 Februari
2023)
Ananda. Pengertian
Pergaulan Bebas: Ciri, Penyebab, Dampak & Cara Mencegah. https://www.gramedia.com/literasi/pergaulan-bebas/#Ciri-Ciri_Pergaulan_Bebas (diakses tanggal 1 Maret 2023
Nurfadilah, Adila
Meilani. Pengaruh Kebudayaan Barat di Indonesia. http://news.upmk.ac.id/home/post/pengaruh.kebudayaan.barat.di.indonesia.html (diakses tanggal 2 Maret 2023
Khairally, Elmy Tasya.
Pencegahan Pergaulan Bebas Dapat Dilakukan Oleh Diri Sendiri Dengan Cara?. https://www.detik.com/bali/berita/d-6439775/pencegahan-pergaulan-bebas-dapat- dilakukan-oleh-diri-sendiri-dengan-cara (diakses tanggal 2 Maret 2023)
Gumilang, Nanda Akbar.
6 Dampak Pergaulan Bebas yang Wajib Kamu Waspadai!. https://www.gramedia.com/literasi/dampak-pergaulan-bebas/#1_Seks_Bebas (diakses tanggal 27 Februari 2023)
Griffin, Trudi. Cara Menghentikan
Kebiasaan Mencuri pada Remaja. https://id.wikihow.com/Menghentikan-Kebiasaan-Mencuri-pada-Remaja (diakses tanggal 2 Maret 2023)
Pergaulan Bebas:
Ciri-ciri, Dampak & Cara Buat Menghindarinya. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220802123133-33-360451/pergaulan-bebas- ciri-ciri-dampak-cara-buat-menghindarinya (diakses tanggal 1 Maret 2023)
Tanda Pergaulan Sehat,
Dampak dan Pencegahan Pergaulan Bebas. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/31/210000069/tanda-pergaulan-sehat-dampak-dan-pencegahan-pergaulan-bebas? (diakses tanggal 1
Maret 2023