Laporan
Praktikum
Perkembangbiakkan
Vegetatif Buatan
dengan
Metode Sambung Pucuk
Fidelis
Eferata Wijaya 9B-11, dkk
SMPK
Santa Maria 1 Malang
1. Tujuan
Untuk
mengetahui proses perkembangbiakkan vegetatif buatan pada tumbuhan bugenvil
2. Kajian
Teori
Tumbuhan
adalah makhluk hidup yang memiliki daun, batang dan akar (Ferdinand 2009:23).
Tumbuhan membutuhkan perkembangbiakkan agar dapat menghasilkan tumbuhan anakan
yang sama persis dengan tumbuhan induk. Perkembangbiakkan tumbuhan dibedakan
menjadi 2, yaitu perkembangbiakkan generatif dan perkembangbiakkan vegetatif.
Perkembangbiakkan
vegetatif pada tumbuhan adalah mengembangbiakkan tumbuhan tanpa melalui proses fertilisasi, tetapi
menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan individu baru.
Cara
perkembangbiakkan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut juga
dengan perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembangbiakkan vegetatif dapat
terjadi secara alami maupun dilakukan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakkan
dengan dilakukan bantuan manusia disebut perkembangbiakkan vegetatif buatan. Cara
perkembangbiakkan vegetatif buatan yang kita lakukan sekarang adalah dengan
sambung pucuk
Cara
perkembangbiakkan dengan cara sambung pucuk adalah dengan memotong suatu batang
tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis tetapi berbeda
sifat. Pada satu pohon tanaman hasil sambung pucuk dapat menghasilkan dua atau
lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda.
3. Alat
dan Bahan
1. Alat
yang digunakan dalam Laporan Praktikum ini adalah
a. Pisau
steril/cutter baru
b. Tali
rafia
c. Gunting
2. Bahan
yang digunakan dalam Laporan Praktikum ini adalah
a. Tanaman
bugenvil ungu dan bugenvil putih
b. Bungkus
kertas
4. Prosedur/Cara
Kerja
a. Mencari
2 tumbuhan yang telah tumbuh subur
b. Batang
bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas
c. Carilah
tumbuhan kedua yang siap diambil tunasnya
d. Gunakan
pisau steril dan tajam untuk memotong tunas dengan panjang kurang lebih 5 cm.
Bentuk ujung tunas menjadi bentuk v terbalik agar dapat diselipkan secara tepat
pada batang bawah.
e. Potong
tunas tanaman yang akan ditempel, ujung yang akan ditempel dipotong berbentuk
huruf v
f. Ikatlah
tempelan tadi dengan tali rafia dan jangan sampai tunasnya patah
g. Setelah
kira-kira 2 minggu kemudian periksalah. Apabila daun tampak segar berarti
sambung pucuk berhasil. Apabila daun layu atau membusuk berarti sambung pucuk
gagal dan harus diulangi Kembali.
h. Jangan
lupa mengambil dokumentasi saat melakukan sambung pucuk dan pengamatan setiap
harinya
5. Hasil
Pengamatan
Nomor |
Hari/Tanggal |
Tanaman |
keterangan |
1. |
Senin,
19 September 2022 |
Tanaman bugenvil ungu dan putih |
Dihari pertama, tidak ada perubahan yang terjadi,
batang satu dengan batang lain belum menyatu dengan sempurna sehingga tali
rafianya belum bisa untuk dilepas. Tetapi kami masih optimis bahwa tumbuhan
dapat menyatu dengan baik. |
2. |
Selasa,
20 September 2022 |
Dihari
ke-2, kami menyiram tanaman setiap hari dan tidak ada perubahan yang terjadi
sehingga tali rafia belum bisa untuk dilepas karena batang bawah dengan
batang atas belum menyatu. |
|
3. |
Rabu,
21 September 2022 |
Hari ke-3, batang atas dan batang bawah masih saja
belum menyatu sehingga belum ada perubahan yang terjadi. |
|
4. |
Kamis,
22 September 2022 |
Hari
ke-4, kami mengeratkan batang dengan tanah karena batang mulai miring
sehingga pasokan untuk fotosintesis berkurang dan masih tetap menyirami
setiap hari. |
|
5. |
Jumat,
23 September 2022 |
Hari
ke-5 didalam lab biologi, meskipun sudah disiram tetapi daun tetap layu
karena tidak terkena sinar matahari yang cukup, sehingga bisa dikatakan bahwa
proses perkembangbiakan vegetatif buatan ini tidak berhasil, tetapi kami
masih belum menyerah dan masih tetap menyirami tanaman ini. |
|
6. |
Sabtu,
24 September 2022 |
Hari
ke-6, tidak ada perubahan yang terjadi, hanya saja daun yang terus kering.
Kami satu kelompok tidak mengetahui apa penyebab daun ini kering, kita juga
selalu mengasih air yang cukup. |
|
8. |
Senin,
26 September 2022 |
Hari
ke-8 di lab bio, tetap saja daun tampak layu, kita belum tahu kenapa daun ini
tampak layu, apakah ada sesuatu yang kita salah?, kita masih buta tentang
penyebab daun ini layu. |
|
9. |
Selasa,
27 September 2022 |
Hari
ke-9, daun masih saja layu dan
sekarang batang mulai ikut mengkerut padahal pasokan air yang dibutuhkan
sudah tercukupi |
|
10. |
Rabu,
28 September 2022 |
Hari
ke-10, daun tampak seperti tidak terurus, seperti tumbuhan yang tidak dirawat
majikannya, tetapi kami selama dua minggu ini menyirami tanaman ini dengan
baik, sangat berbanding terbalik dengan kegiatan yang kita lakukan. |
|
11. |
Kamis,
29 September 2022 |
Hari
ke-11, daun tetap saja seperti tidak terurus, sangat berbanding terbalik
dengan kegiatan yang kita lakukan |
|
12. |
Jumat,
30 September 2022 |
Hari
ke-12, daun sudah kering, seperti tidak disiram selama dua minggu, berbanding
terbalik dengan kegiatan yang kita lakukan yaitu terus menyirami setiap hari
secara cukup. Kami sudah berekspektasi bahwa ini akan gagal. |
|
14. |
Rabu,
5 Oktober 2022 |
Hari
ke-14, kita sudah membuka ikatan dari dua batang tersebut dan ternyata
hasilnya dua batang tersebut masih belum bisa menyatu dengan sempurna karena
batang tidak pas, sehingga tidak bisa menancap dengan kuat dan daun pun mulai
tampak semakin kering. |
6. Pembahasan
Praktikum yang kita jalani ini bisa dibilang
gagal. alasannya karena setelah kita membuka tali yang fungsinya untuk
menyatukan kedua batang, batang tumbuhan satu dengan tumbuhan lain belum bisa
menyatu dengan sempurna. Ada beberapa penyebab kegagalan dalam sambung pucuk
kali ini,
penyebab kegagalan dikala melaksanakan sambung
pucuk dapat terjadi karena banyak faktor, kegagalan ini lazimnya menjadikan
tumbuhan menjadi amis, berjamur, kering, atau terlepas dari sambungan sambung
pucuk. untuk mengenali faktor penyebab gagalnya sambung pucuk ini bisa kita
pelajari dari hasil akhir sambung pucuk itu sendiri, contohnya saja apabila
objek tanaman yang di sambung tersebut kering pada sambungannya maka
penyebabnya adalah flora tersebut kelemahan/kekurangan air.
Ada juga beberapa faktor utama penyebab
kegagalan sambung pucuk. Faktor utama yang menyebabkan teknik sambung pucuk
mengalami kegagalan pada penelitian ini yaitu faktor lingkungan seperti
pengaruh waktu grafting, suhu, dan cuaca.
7.
Simpulan
Kegagalan pada batang kedua
tumbuhan yang masih belum bisa menyatu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
masih kurangnya pasokan air yang digunakan untuk menyiram flora tersebut dan
juga pengaruh suhu serta cuaca yang menjadikan kedua batang ini layu dan tidak
dapat menyatu.
Daftar
pustaka
1. https://wargamasyarakat.org/penyebab-kegagalan-okulasi-tumbuhan-dan-cara-mengatasinya/
2. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
9 Semester 1. Jakarta. Gramedia
3. Studi Waktu Penyambungan terhadap
Keberhasilan ...https://ojs.unud.ac.id
Lampiran
Foto pengamatan hari pertama
Foto pengamatan hari ke-2
Foto pengamatan hari ke-3
Foto pengamatan hari ke-4
Foto pengamatan hari ke-5
Foto pengamatan hari ke-6
Foto
pengamatan hari ke-8
Foto
pengamatan hari ke-9
Foto pengamatan hari ke-10
Foto
pengamatan hari ke-11
Foto
pengamatan hari ke-12
Foto pengamatan hari ke-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar