Kamis, 20 Oktober 2022

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

 

Laporan Praktikum

Perkembangbiakkan Vegetatif Buatan

dengan Metode Sambung Pucuk

Fidelis Eferata Wijaya 9B-11, dkk

SMPK Santa Maria 1 Malang

 

 

1.    Tujuan

Untuk mengetahui proses perkembangbiakkan vegetatif buatan pada tumbuhan bugenvil

2.    Kajian Teori

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki daun, batang dan akar (Ferdinand 2009:23). Tumbuhan membutuhkan perkembangbiakkan agar dapat menghasilkan tumbuhan anakan yang sama persis dengan tumbuhan induk. Perkembangbiakkan tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu perkembangbiakkan generatif dan perkembangbiakkan vegetatif.

 

Perkembangbiakkan vegetatif pada tumbuhan adalah mengembangbiakkan tumbuhan  tanpa melalui proses fertilisasi, tetapi menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan individu baru.

 

Cara perkembangbiakkan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut juga dengan perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembangbiakkan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun dilakukan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakkan dengan dilakukan bantuan manusia disebut perkembangbiakkan vegetatif buatan. Cara perkembangbiakkan vegetatif buatan yang kita lakukan sekarang adalah dengan sambung pucuk

 

Cara perkembangbiakkan dengan cara sambung pucuk adalah dengan memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis tetapi berbeda sifat. Pada satu pohon tanaman hasil sambung pucuk dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda.

 

 

 

3.    Alat dan Bahan

1.    Alat yang digunakan dalam Laporan Praktikum ini adalah

a.    Pisau steril/cutter baru

b.    Tali rafia

c.    Gunting

2.    Bahan yang digunakan dalam Laporan Praktikum ini adalah

a.    Tanaman bugenvil ungu dan bugenvil putih

b.    Bungkus kertas

 

4.    Prosedur/Cara Kerja

a.    Mencari 2 tumbuhan yang telah tumbuh subur

b.    Batang bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas

c.    Carilah tumbuhan kedua yang siap diambil tunasnya

d.    Gunakan pisau steril dan tajam untuk memotong tunas dengan panjang kurang lebih 5 cm. Bentuk ujung tunas menjadi bentuk v terbalik agar dapat diselipkan secara tepat pada batang bawah.

e.    Potong tunas tanaman yang akan ditempel, ujung yang akan ditempel dipotong berbentuk huruf v

f.     Ikatlah tempelan tadi dengan tali rafia dan jangan sampai tunasnya patah

g.    Setelah kira-kira 2 minggu kemudian periksalah. Apabila daun tampak segar berarti sambung pucuk berhasil. Apabila daun layu atau membusuk berarti sambung pucuk gagal dan harus diulangi Kembali.

h.    Jangan lupa mengambil dokumentasi saat melakukan sambung pucuk dan pengamatan setiap harinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.    Hasil Pengamatan

Nomor

Hari/Tanggal

Tanaman

keterangan

1.

Senin, 19 September 2022

Tanaman bugenvil ungu dan putih

Dihari pertama, tidak ada perubahan yang terjadi, batang satu dengan batang lain belum menyatu dengan sempurna sehingga tali rafianya belum bisa untuk dilepas. Tetapi kami masih optimis bahwa tumbuhan dapat menyatu dengan baik.

2.

Selasa, 20 September 2022

Dihari ke-2, kami menyiram tanaman setiap hari dan tidak ada perubahan yang terjadi sehingga tali rafia belum bisa untuk dilepas karena batang bawah dengan batang atas belum menyatu.

3.

Rabu, 21 September 2022

Hari ke-3, batang atas dan batang bawah masih saja belum menyatu sehingga belum ada perubahan yang terjadi.

4.

Kamis, 22 September 2022

Hari ke-4, kami mengeratkan batang dengan tanah karena batang mulai miring sehingga pasokan untuk fotosintesis berkurang dan masih tetap menyirami setiap hari.

5.

Jumat, 23 September 2022

Hari ke-5 didalam lab biologi, meskipun sudah disiram tetapi daun tetap layu karena tidak terkena sinar matahari yang cukup, sehingga bisa dikatakan bahwa proses perkembangbiakan vegetatif buatan ini tidak berhasil, tetapi kami masih belum menyerah dan masih tetap menyirami tanaman ini.

6.

Sabtu, 24 September 2022

Hari ke-6, tidak ada perubahan yang terjadi, hanya saja daun yang terus kering. Kami satu kelompok tidak mengetahui apa penyebab daun ini kering, kita juga selalu mengasih air yang cukup.

8.

Senin, 26 September 2022

Hari ke-8 di lab bio, tetap saja daun tampak layu, kita belum tahu kenapa daun ini tampak layu, apakah ada sesuatu yang kita salah?, kita masih buta tentang penyebab daun ini layu.

9.

Selasa, 27 September 2022

Hari ke-9, daun  masih saja layu dan sekarang batang mulai ikut mengkerut padahal pasokan air yang dibutuhkan sudah tercukupi

10.

Rabu, 28 September 2022

Hari ke-10, daun tampak seperti tidak terurus, seperti tumbuhan yang tidak dirawat majikannya, tetapi kami selama dua minggu ini menyirami tanaman ini dengan baik, sangat berbanding terbalik dengan kegiatan yang kita lakukan.

11.

Kamis, 29 September 2022

Hari ke-11, daun tetap saja seperti tidak terurus, sangat berbanding terbalik dengan kegiatan yang kita lakukan

12.

Jumat, 30 September 2022

Hari ke-12, daun sudah kering, seperti tidak disiram selama dua minggu, berbanding terbalik dengan kegiatan yang kita lakukan yaitu terus menyirami setiap hari secara cukup. Kami sudah berekspektasi bahwa ini akan gagal.

14.

Rabu, 5 Oktober 2022

Hari ke-14, kita sudah membuka ikatan dari dua batang tersebut dan ternyata hasilnya dua batang tersebut masih belum bisa menyatu dengan sempurna karena batang tidak pas, sehingga tidak bisa menancap dengan kuat dan daun pun mulai tampak semakin kering.

 

 

6.    Pembahasan

Praktikum yang kita jalani ini bisa dibilang gagal. alasannya karena setelah kita membuka tali yang fungsinya untuk menyatukan kedua batang, batang tumbuhan satu dengan tumbuhan lain belum bisa menyatu dengan sempurna. Ada beberapa penyebab kegagalan dalam sambung pucuk kali ini,

 

penyebab kegagalan dikala melaksanakan sambung pucuk dapat terjadi karena banyak faktor, kegagalan ini lazimnya menjadikan tumbuhan menjadi amis, berjamur, kering, atau terlepas dari sambungan sambung pucuk. untuk mengenali faktor penyebab gagalnya sambung pucuk ini bisa kita pelajari dari hasil akhir sambung pucuk itu sendiri, contohnya saja apabila objek tanaman yang di sambung tersebut kering pada sambungannya maka penyebabnya adalah flora tersebut kelemahan/kekurangan air.

 

Ada juga beberapa faktor utama penyebab kegagalan sambung pucuk. Faktor utama yang menyebabkan teknik sambung pucuk mengalami kegagalan pada penelitian ini yaitu faktor lingkungan seperti pengaruh waktu grafting, suhu, dan cuaca.

 

7.    Simpulan

Kegagalan pada batang kedua tumbuhan yang masih belum bisa menyatu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu masih kurangnya pasokan air yang digunakan untuk menyiram flora tersebut dan juga pengaruh suhu serta cuaca yang menjadikan kedua batang ini layu dan tidak dapat menyatu.

 

Daftar pustaka

1.    https://wargamasyarakat.org/penyebab-kegagalan-okulasi-tumbuhan-dan-cara-mengatasinya/

2.    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 Semester 1. Jakarta. Gramedia

3.    Studi Waktu Penyambungan terhadap Keberhasilan ...https://ojs.unud.ac.id

 

 

Lampiran

 

Foto pengamatan hari pertama

 

Foto pengamatan hari ke-2

 

Foto pengamatan hari ke-3

 

Foto pengamatan hari ke-4

 

 

 

 

 

 

Foto pengamatan hari ke-5

 

Foto pengamatan hari ke-6


Foto pengamatan hari ke-8

 

 


Foto pengamatan hari ke-9

 

 

 

 

 

 

 

Foto pengamatan hari ke-10


 


Foto pengamatan hari ke-11

 

 


Foto pengamatan hari ke-12

 

 

Foto pengamatan hari ke-14


MELUKIS KENANGAN DI MASA SMP

    Inilah kisahku, melukis kenangan di SMP bersama teman-teman seperjuangan. Bima 9b-34, Neten 9b-23, Avetta 9b-21, Amanda 9b-17, da...